Reporterweb | Sukabumi,-Salah satu sekolah menengah pertama negeri (SMPN)1 Cicurug kabupaten Sukabumi diduga melakukan pungutan liar (Pungli) terhadap para siswa dari kelas IX
Dilansir dari reporter, selasa (27/1/2020), wartawan menerima laporan dugaan adanya pungutan liar (pungli) di salah satu SMPN 1 cicurug/27/1/2020).
Menurut pelapor, para orangtua siswa di SMP Negeri tersebut diminta untuk membayar sejumlah uang sebesar 40ribu rupiah dari semua siswa dari kelas tujuh sampai kelas delapan dan kelas sembilan
Menanggapi hal ini, aktipis anti korupsi E.HAMID turut membenarkan adanya dugaan pungli di SMPN 1 tersebut.
E.HAMID pun telah menyampaikan laporan ini kepada pihak komite sekolah pun membenar kan ada pungutan uang kepada orang tua murid sebesar 40 ribu rupiah , dengan dalih atas kesepakatan orang tua murid dan pihak sekolah, tutur ketua komite,
Namun tidak demikian aktivis kecamatan cicurug E.HAMID menyatakan pihaknya terus menekan agar SMP satu Negeri tersebut mencari sosok pertama yang membuat narasi pungutan liar tersebut
E.HAMID memaparkan, analisa sementara yang dilakukan tim kami menunjukan bahwa adanya dugaan kekeliuran pos anggaran yang terjadi di SMP Negeri satu tersebut.
"Menurut analisa kami, anggaran untuk pungutan uang sebesar empat puluh ribu rupiah dengan dalih diperuntukan UNBK seperti seharusnya masuk ke dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah (RKAS). Misalnya nanti ketahuan kalau sampul raport pas photo ijazah sudah dimasukkan ke RKAS tapi pihak sekolah tetap melakukan pungutan kepada siswa, maka ini jadi bukti pungutan liar," beber E.Hamid.
( igun )