Kepala Desa Neglasari dan BPBD juga Relawan Menyisir Permukiman Terdampak Pergeseran Tanah



Reporterweb | Sukabumi,-kepala desa Neglasari Ukat bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi dan relawan ,Babinsa, Babinmas dan perangkat desa Negalsari melakukan penyisiran ke permukiman terdampak bencana pergeseran tanah di Kampung Cicadas desa Neglasari ,kecamtan Cibadak  Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.rabu (24/03/2020)

Kepala desa Neglasari Ukat mengatakan kepada media reporter dalam kegiatan ini dalam rangka  Penyisiran yang kami lakukan ini untuk melihat kondisi rumah warga kampung Cicadas Desa Neglasari , Kecamatan Cibadak  yang rusak serta sekaligus  memberikan imbauan kepada masyarakat "agar tidak bertahan di rumahnya karena lokasi bencana ini kondisinya semakin parah,"imbaunya.

Di infokan sebelum nya menurut salah satu warga setempat kejadian Pergeseran Tanah terjadi pada Selasa malam sekitar pukul 22.00 wib.di perkirakan sementara ada 8 rumah yang terkena dampak pergeseran tanah tersebut dua di antara nya kondisi nya sangat Rusak .


Kepala desa Neglasari Ukat menambahkan  " kegiatan ini juga  untuk menelusuri sekaligus mendata kondisi kerusakan rumah milik warga yang rusak ringan ada saja yang rusak parah hingga Selain itu, melihat aktivitas tanah yang terus bergeser atau bergerak dan semakin meluas.dan memastikan keamanan warga sehingga untuk mengantisipasi jatuhnya korban jiwa,"ungkapnya.

"Dan untuk masa tanggap darurat bencana ini sudah diperpanjang yang awalnya dari tahun 2019sampai 2020 sudah dua kali ada dalam pergerakan ini . Tidak menutup kemungkinan akan diperpanjang lagi karena melihat kondisi lokasi bencana, pergerakan tanah semakin masif yang mengakibatkan kerusakan parah,"pungkasnya

Sementara,perwakilan BPBD Sukabumi Dami mengatakan pihaknya memberikan bantuan kepada BPBD sebagai potensi SAR untuk melakukan kegiatan-kegiatan kemanusiaan selama masa tanggap darurat bencana ini.

"Kegiatan kami di lokasi bencana ini akan terus berlanjut hingga pemerintah setempat  masa tanggap darurat bencana dan aktivitas pergeseran tanah sudah berhenti dan aman," katanya.

 (jamaludin)