Kita Semua Bisa Menjadi Pahlawan

 


Reporterweb | Sukabumi,-DISKOMINFOSAN Kabupaten Sukabumi, - Ada satu kata yang paling sering diucapkan pada momentum Peringatan Hari Pahlawan 10 November, benar ! kata itu adalah " PAHLAWAN"


Di setiap 10 November ingatan kolektif bangsa terfokus pada keberanian, semangat pantang menyerah, serta pengorbanan ikhlas tanpa pamrih para pahlawan yang telah mendahului kita dengan mewariskan Negara Kesatuan Republik Indonesia kepada kita sebagai penerus cita cita luhur mereka.


Para pahlawan telah memberikan pedoman hidup yang harus dijiwai dan terus dikembangkan oleh segenap generasi bangsa ini. Sebagaimana pesan salah seorang pahlawan nasional, 


Sebagaimana, Ki Hadjar Dewantoro yang mengatakan bahwa ada tiga karakter yang harus dimiliki oleh bangsa ini, yaitu niteni (analisa mendalam), nirokke (modifikasi), dan nambahi (inovasindan kreatifitasi).


Artinya para pahlawan telah meninggalkan legacy suri tauladan yang harus dimaknai dan terus dikembangkan oleh segenap generasi bangsa ini. 


Menjadi pahlawan tak sebatas mengangkat senjata dalam perang, tapi bisa di refresentasikan dalam niat, perkataan dan tindakan positif dan bermanfaat bagi keluarga, masyakat, nusa dan bangsa.


Ditengah pancaroba yang diakibatkan Covid 19, semua dituntut untuk bahu membahu melkaukan tindakan terukur dan sesuai dengan protokol kesehatan yang rekomendasikan untuk saling menjaga, menumbuhkan rasa  memiliki, lebih jauhnya mempunyai semangat yang sama untuk saling menyelamatkan.


Setiap warga negara, dapat berperan dalam menekan laju penyebaran COVID-19. Di garda terdepan ada dokter dan tenaga medis yang berjuang tak kenal lelah dan menaruhkan keselamatan diirnya untuk menangani pasien-pasien COVID-19, dan senyatanya tidak bisa berjuang sendirian.  


Dibutuhkan dukungan seluruh lapisan masyarakat, bahu membahu memutus rantai penyebaran COVID-19 dengan peran masing-masing, sekecil apaoun peran itu pastilah sangat berguna dan menguatkan pencapaian tujuan yang di perjuangankan bersama untuk mengabalikan ke situasi normal.


Inilah bentuk langkah bersama Indonesia sebagai pejuang, sebagai pahlawan di masa pandemi.


Peran penting setiap orang dalam mendukung gerak bersama penanganan pandemi ditegaskan Juru bicara  Covid 19, dr. Reisa Broto Asmoro, saat konferensi pers secara virtual yang diselenggarakan di Media Center Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Jumat (06/11/2020).


Data Satgas COVID-19 menyebutkan, per 6 November jumlah kasus aktif di bawah 60 ribu atau 12,7 persen dari total kasus. “Jauh lebih rendah dibandingkan rata-rata dunia yang berada angka di sekitar 25 persen dari total kasus. Dan data terbaru kasus sembuh per hari ini berjumlah 360.705 atau sekitar 84 persen dari total akumulatif. Lebih tinggi dari kasus sembuh dunia sebesar 71,3 persen,” paparnya.


Hasil baik ini dikatakannya, tidak bisa dicapai tanpa bantuan dari para relawan, personil TNI, Polri, dan aparat Pemda sampai ke tingkat RT/RW yang telah aktif meningkatkan kinerja pelacakan, pemeriksaan, dan pengobatan (Tracing, Testing, dan Treatment/ 3T).


”Dan tentunya semua komponen masyarakat yang telah disiplin melakukan upaya pencegahan dengan cara memakai masker, menjaga jarak aman, dan mencuci tangan (3M). Sekali lagi ini adalah hasil dari kerja keras kita bersama. Seperti yang telah kita yakini kalau bersama sama kita pasti bisa,” ujarnya.


Lebih lanjut dr. Reisa juga mengungkapkan hasil diskusinya dengan Ahli Virologi Universitas Udayana Bali, Prof. I Gusti Ngurah Kade Mahardika pada Senin (2/10/2020) lalu. 


“Beliau mengingatkan bahwa kita semua ini punya andil dan berjasa dalam mensukseskan vaksinasi nanti. Maka mari kita doakan bersama uji klinis dapat berlangsung sukses dan vaksin yang manjur akan hadir.


Dirinya mengahak semua pihak mendukung penuh proses vaksinasi di seluruh Indonesia, dukungan adalah wujud Kerja bersama sebagai satu kesatuan bangsa Indonesia.


Ditingkatan sangat operasional, kita semua bisa membiasakan pola hidup bersih dan sehat, menerapkan 3M secara disiplin, tidak menjadikannya beban apalagi pengekangan, semua itu adalah kesadaran demi kemanusiaan.


Pola hidup bersih dan sehat serta 3M merupakan perilaku paling efektif dalam mencegah penyebaran covid 19, meski dengan syarat kedisiplinan dan kesadaran itu dilakukan bersama sama untuk dampak positif yang lebih nyata,


Sederhana, tapi dengan itu kita sudah berkontribusi pada kemanusiaan, pada terselamatkannya keluarga, anak anak generasi penerus kita bahkan lebih prinsif untuk menyelamatkan eksistensi sebuah bangsa, bangsa yang besar bernama Indonesia.


Dengan itu kita menjadi pejuang, kita menjadi pahlawan dalam upaya pencegahan dan penanganan Covid 19.


Walau sederhana, kebersamaan kita adalah wujud semangat nilai-nilai kepahlawanan dalam bangsa ini yang tak akan pernah hilang. Bahkan harus berkembang dan bertransformasi dalam berbagai situasi termasuk pandemi.


Melalui momentum Hari Pahlawan kesadaran setiap insan masyarakat tetap tumbuh untuk lebih menghargai jasa dan pengorbanan para pahlawan sekaligus memiliki jiwa Pahlawan itu sendiri.

sebagaimana dikatakan The Founding Father kita, Bung Karno


 “…hanya bangsa yang menghargai jasa pahlawannya dapat menjadi bangsa yang besar…”


Sekali lagi dalam upaya menghadapi situasi sulit seperti sekarang !! Tiap-tiap orang punya andil dalam berjuang mengatasi pandemi COVID-19.


SELAMAT HARI PAHLAWAN


#Diskominfosan Kabupaten Sukabumi

#Pemerintah Kabupaten Sukabumi

#sukabumikab.go.id


( Heriyadi )

Komentar