Mencegah Lebih Baik Dari Mengobati , 3M Cegah Kerugian Akibat Covid-19



Reporterweb | Sukabumi,-Formula paling efektif memutus mata rantai penyebaran virus corona saat ini adalah penerapan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan. 


Dilapangan, Penerapan protokol kesehatan masih belum maksimal meski angka penyebaran Covid-19 terus naik, karena itu, sinergitas lintas sektor untuk memperluas informasi dan edukasi terkait protokol kesehatan, termasuk dengan pelaku dunia usaha, filantropi, hingga media perlu dilakukan secara terpadu.


Melalui kemitraan berbagai pihak, perluasan informasi untuk bisa menerapkan protokol kesehatan bisa diperkuat


Penerapan 3M berfungsi preventif antisipatif, semakin banyak masyarakat yang disiplin menerapkannya, maka ikhtiar pencegahan penularan Covid 19 akan semakin maksimal,


Relevan dengn pepatah "Mencegah lebih baik daripada mengobati". Pepatah ini agaknya penting kita lakukan di masa pandemi COVID-19 ini. Tak perlu biaya mahal untuk pencegahan penyebaran virus Corona- lakukan 3M dan jalankan protokol kesehatan dengan disiplin. Jika sudah divonis positif COVID-19, tidak hanya berdampak pada kesehatan dan psikologi, tapi juga kerugian ekonomi.


“Tabungan yang seharusnya digunakan untuk masa depan keluarga, juga bisa terkuras untuk biaya berobat. Rata-rata biaya rawat itu untuk 15 hari. Dari data berbagai rumah sakit, ada yang sampai 194 hari di rumah sakit,” terang Prof. Hasbullah Thabrany dalam forum Dialog Juru Bicara Pemerintah dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru dengan Tema ‘Perhitungan Rugi-Rugi Kena Penyakit’ di Media Center Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Senin (16/11/2020).


Meski perawatan COVID-19 ditanggung oleh negara, namun masyarakat diharapkan sadar bahwa biaya tersebut juga merupakan uang rakyat melalui APBN. 


“Janganlah kita berperilaku memboroskan uang bersama, uang publik, uang negara itu uang kita bersama. Nah, ini bagian yang mesti kita pahami bersama, perubahan perilaku. Karena sebetulnya kita bisa kendalikan hawa nafsu untuk berkumpul,” pintanya.


Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia ini mengatakan jika seseorang sudah dinyatakan positif COVID-19, maka sudah pasti tidak dapat bekerja dan belajar. Hal ini juga akan menimbulkan ketidakmampuan untuk mendapatkan upah atau pendapatan dan kemungkinan besar dapat kehilangan pekerjaan.


Karenanya, taat menerapkan protokol kesehatan 3M bagi kalangan masyarakat diyakini mampu menunjang pertumbuhan ekonomi sehingga Kontraksi ekonomi optimistis tidak akan terjun bebas.


Jadi pencegahan COVID-19 ditegaskannya sangatlah mudah dan murah. Masyarakat cukup melakukan disiplin protokol kesehatan 3M, memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.


 “3M itu modalnya kan cuman masker, ganti-ganti masker berapa sih. Mencuci tangan hanya butuh 30 detik saja, itu cukup bunuh kuman. Berapa biayanya? Tidak banyak, sangat murah, mungkin satu hari tidak sampai 5 ribu,” pungkasnya.


Disadari besarnya manfaat protokol kesehatan, maka gerakan mendukung 3M ini dilakukan dimana mana, Di Kabupaten Sukabumi Sosialisasi Taat 3M gencar dilakukan melalui kampanye pola hidup bersih dan sehat (PHBS), Gerakan masyarakat hidup sehat (Germas), Gebrak masker, operasi yustisi dan banyak lagi.


Gerakan dukung 3M di Kabupaten Sukabumi ini terus dilakukan melalui sinergitas penthahelix yakni pemerintah akademisi, pengusaha, komunitas dan media, dengan tujuan membangun kesadaran kolektif untuk menjaga stabilitas kesehatan, pendidikan dan aktivitas ekonomi. karena dengan upaya bersama, pemulihan di berbagai sektor bisa dilakukan 


Dapat disimpulkan, penerapan protokol kesehatan harus dilakukan oleh semua komponen masyarakat secara konsisten


Ikhtiar 3M sebagai upaya jaga diri, jaga keluarga, dan masyarakat adalah aktualiasi kesadaran bersama untuk menekan angka penularan Covid-19, sekaligus menjaga keberlangsungan ekonomi dan usaha.


 Mari ! terus menerapkan pola hidup sehat agar terhindar dari penyebaran virus Corona, demi terwujudnya lingkungan sehat, perekonomian dapat tumbuh dan bangkit kembali.

***********


#Diskominfosan Kabupaten Sukabumi

#Pemerintah Kabupaten Sukabumi

( Dina Tajriyani )

Komentar