Reporterweb | Sukabumi,-Anggaran PKBM kab Sukabumi kini menjadi sorotan publik , karna anggaran tersebut di berikan kepada kelompok belajar Masyarakat dan tentu nya di atas naungan Dinas pendidikan, sementara anggran nya turun melalui APBN .
Risnandar alias Nay Selaku Ketua LSM Cendiakawan Sariksa Pasundan mempertanyakan tentang anggran tersebut sejauh mana pantauan pemerintah daerah Khusus nya dinas terkait dalam Menyikapi dan memantau Anggran yang lumayan cukup besar untuk kab.Sukabumi.jumat 22/01/2021
"Sejauh ini saya belum pernah mendengar penjelasan yang kami dengar Atau kami lihat keterbukaan nya penyerapan Anggaran BOP Yang di peruntukan PKBM ,karna yang kami tahu itu anggaran tersebut Turun melalui APBN dan ini kami rasa layak di ketahui publik,"ungkapnya,saat di temui team Media Reporter di kediaman nya Ciandam kab Sukabumi.
"PKBM adalah salah satu sekolah untuk setarap demi meningkat kan kecerdasaan masyarakat , bukan hanya untuk mendapat kan ijajah atau titel sekolah saja , dan tentu nya di butuhkan tenaga ahli pendidikan di setiap kelompok PKBM , bukan hanya itu sarana dan prasarana nya pun di butuhkan , lalu sejauh ini apakah Dinas terkait sudah melihat hasil dari anggaran. Yang di kucurkan, apakah sejauh ini pengawasan baik dari Insfpektorat dan dinas sudah dapat di pertanggung jawab kan , karna kami melihat banyak perbedaan hasil Monitoring lapangan ( monep ) dinas dengan monep kontrol sosial seprti para awak media, LSM , dan Ormas itu selalu berbeda hasil nya seakan akan di tutupi, kami tidak menyalahkan pihak dinas namun kami hanya mempertanyakan keterbukaan pihak dinas," papar ketua LSM CSP.
"Polemik tentang BOP PKBM kab Sukabumi saat ini mulai naik renting , dan menjadi perbincangan publik, perlu pengawasan extra khusus dari semua unsur, jangan sampai di tengah Pandemi Corona anggaran Tersebut tidak jelas arah dan alur nya, kan itu uang negara bukan uang warisan," pungkas nya.
( Red )
Komentar
Posting Komentar