Warga Bojonggenteng Resah Dengan Arogannya Sikap Bank Emok


Reporterweb | Sukabumi,-Dianggap meresahkan dan berbau rentenir, Warga Kampung Bojonggenteng anaba rt 03/01 Desa Bojonggenteng , Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten sukabumi jawa barat  serentak akan pasang  spanduk di beberapa tempat strategis dengan bertuliskan menolak masuknya segala bentuk jenis pinjaman berkedok bank ke lingkungan setempat.

Dari pantauan media reporter.com di lingkungan tersebut, terlihat akan rencana akan memasang sepanduk/banner dengan berbagai tulisan penolakan seperti, “Menolak Keras,masuknya Bank emok Keliling(Bangke), Rentenir dan Lintah Darat ke Wilayah Dusun 1 Riba bikin sengsara dunia akhirat.” dan ” Rentenir : Ngasih Pinjam Belaga Pahlawan, Giliran Nagih Galak Kayak tidak punya tatakrama kemanusiaan ”.

Kepala rt 03/01 Bojonggenteng Ridwan  dan ketua ketua kelompok  bersama ketua Garis Bojonggeteng  Wawan tb  mengatakan, aksi penolakan tersebut dilakukan berawal dari kekhwatiran para tokoh masyarakat dan aparat terhadap dampak/efek negatif di masyarakat yang diakibatkan adanya jenis pinjaman berkedok Bank tersebut karna tidak sesuai dengan syariat islam dan memberantas ribanya


“Ini sudah terbukti seperti di lingkungan bojonggentang bahkan berakibat fatal sampai berakibat runtuhnya rumah tangga dan permasalahan antara tetangga terdekat,dan ada juga yg mingat dari rumahnya meninggalkan dua orang anak samapi terlantar, ” kata Retua kelompok bank emok  saat di kompirmasi media penolakan di lingkungan rt 03 /01 Bojonggenteng . Senin  (20/01/2020)

Ketua kelompok menambahkan ,dampak bank emok ini ada juga yg rumah yg di sgel sama bank emok yg isi tulisan

Untuk itu, lanjut Haji Mawi , selaku tokoh masyarakat dan masyarakt sangat mendukung penolakan ini  setempat berinisiatif memasang spanduk/banner peringatan hingga penolakan Bank yang lebih mirip rentenir itu masuk ke lingkungannya.

“Yang kita tahu macama- macam jenisnya, , bank keliling, atau bank emok, yang modusnya seperti rentenir dan banyak riba nya lah kalau diperhatikan mah  tidak sesuai dengan sariat islam,” tuturnya.


Sementara Ketua porum komunikasi Bojonggenteng bersatu (FKBB) kecamatan Bojonggenteng  , Asep royani  menambahkan, "selain sebagai aksi penolakan ini dan kekhwatiran warga tersebut kena dampak yang diakibatkan kegiatan tersebut , pemasangan spanduk ini  juga sebagai sosialisasi juga membuka pandangan masyarakat, jika selama ini masih ada cara lain yang lebih layak dan positif untuk keluar dari himpitan kebutuhan ekonomi,"paparnya.


KEtua garis menambahkan adapun rencana pemasangan beberapa spanduk tersebut dipasang di tiap pintu masuk atau jalan lingkungan, dengan harapan pelaku bank dimaksud tahu jika kehadirannya dilingkungan tersebut tidak di inginkan.

(jamaludin)